Skip to main content

FORDAS I (FORMULASI DASAR I)

Larutan (1 fase)
          emulsi / suspensi (2 fase)
          solven berkhasiat : gliserin
                      tak berkhasiat : air, aquadest
          larutan : jenuh dan tidak jenuh

          Kekurangan : 
  • Lebih mahal 
  • penyimpanan (butuh tempat)
  • aroma dan rasa bisa tertutupi sempurna
  • tidak praktis

Jika bahan obat sukar larut maka?
  1. dipanaskan
  2. ditambahkan larutan untuk meningkatkan kelarutan
  3. dikocok/diaduk
  4. like disilvelike
  5. kombinasi pelarut (cosolven)
Suspensi 
jika dimasukan lewat intramuskular, maka melalui otot ( gluteus maximus, detolideus) contoh penicilin, KB. Lewat intratekal (sumsum tulang belakang)

  • Ukurannya seragam dan tidak boleh terlalu kecil
  • Oral ; dry sirup, antasida
  • topical : caladin lotion, manalotion, lulur kocok
  • jika padatan larut maka akan tidak stabil dan menjadi cakcing
Cara pembuatan Benthonit maghma buku Remington : 

Bentonit Magma (Remington’s Pharmaceutical care hal 1073)
Preparation: Sprinkle bentonite (50g). In portions, on hot purified water (800g), allowing each portion to become througly wetted without striming. Allow it to stand with occasional strring for 24 hours. Stir until a uniform magma is obtained, add purified water to make 1000g, and mix. The magma maybe prepared also by mechanical means such as by use of a blender, as follows; place purified water (about 500g). In the blender and while the machine is running, add bentonite (50g). Add purified water to make up about 1000g or up to the operating capacity of the blender. Blend the mixture fos 5 to 10 min, add purified water to make 1000g and mix

Pil  (bentuk sediaan bulat padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat)
  • bobot granul kurang dr 50mg boli lebih dr 500mg
  • warna putih dan coklat
  • penabur, pengisi pengikat, pembasah, penyalut
  • penabur (coklat : lycopodium) (putih : talkum)
  • Penabut (untuk mencegah menempel antara pil dg pil atau pil dengan wadah
syarat pil 
  1. Pil tidak boleh berubah bentuk
  2. Tidak boleh begitu keras, kecuali pil enterik
  3. harus keseragaman bobot dilakukan 20 pil yang sudah dibuat (persyaratan keseragaman boboh di Farmakope Indonesia)

Comments

Popular posts from this blog

FARMAKOPE INDONESIA

Farmakope Indonesia (FI) adalah buku resmi yang ditetapkan secara hukum dan memuat : 1. Standar obat-obatan dan persyaratan identitas 2. Sifat kimia dan fisika 3. Kadar, kemurnian, cara pemeriksaan atau analisis 4. Sediaan farmasi - FI jilid 1 (1962) - FI jilid 2 (1965) - FI jilid 3 (1979) - FI jilid 4 (1995) Ketentuan umum Farmakope Indonesia : Yang dimaksud 1 bagian zat adalah contoh : jika kita mempunyai 1 g vitamin C maka kita akan memerlukan air berapa? dilihat di farmakope juka vitamin C itu mudah larut sehingga dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Mudah Larut sehingga dengan skala 1-10 jadi jika kita mempunyai air sebanyak 1 ml dapat melarutkan vitamin C tersebut. Dengan catatan masih diantara skala 1-10 tersebut. tapi jika kita hanya mempunyai air sebanyak 0.5 ml maka tidak dapat melarutkan vitamin C tersebut.

Berbagi Ilmu (Soal-soal part 1)

Hai teman-teman, kali ini saya akan berbagi soal-soal tentang PERSENTASE untuk mahasiswa farmasi smt 1 di matakuliah matematika dasar, dan akan ada pembahasannya juga. :) R/ KMNO 4  0,02 %                Aqua qs ad 240           Pertanyaan: a) Berapa jumlah total larutan dalam resep?                             b) Berapa gram KMNO 4 yang dibutuhkan?                             c) Berapa 1% dari total larutan?           Jawab :           a) 240 ml (berdasarkan jumlah di resep karena ada tulisan ad "sampai")           b)           c)  Resep mana yang tidak sama ?           a) R/ Silvernitrat 1%         ...