Ini ceritaku, apa ceritamu?
Semua berawal sejak 3 tahun yang lalu, aku yang tidak tau apa apa (kuper), belum pernah mengenal yang namanya CINTA. Tak tau sejak kapan aku menyukainya, mengaguminya, bahkan menjadi penggemarnya (alay :-D). Benar apa yang dikatakan orang bahwa cinta itu hadir tanpa dugaan, aku yang dulu terlalu sering mengejeknya, tertawa karena tingkahnya dan kini aku jatuh hati wkwkwkwk. Tak ku sangka rasa yang hadir itu hadir lagi saat kami dipertemukan lagi. Sudah ada rasa deg-degan saat bersamanya, rasa takut jika berharap lebih dll.Semua orang disekelilingku bahkan tak mengetahui bahwa aku menyukainya. Banyak orang yang beranggapan bahwa dia hanya lelaki biasa dan tak menarik (baca: tampilan fisik). Tapi banyak juga yang bilang bahwa sifatnyalah yang menutupi kekurangannya, sifat yang dimilikinya tidak banyak dimiliki banyak lelaki. Cerita itu berlanjut terus sampai aku merasa rasa itu terlalu menumpuk. Tapi apa boleh buat, aku perempuan yang tak mungkin mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu. Ya itu sebabnya ku pendam rasa itu hingga saat ini.
Ditahun berikutnya kami berpisah, entah apa yang dilakukannya, berharap kita kan dipertemukan lagi, dan Tuhan menjawab semua harapanku, kami dipertemukan kembali. Tahun ini, aku bersama dia lagi, perasaan itu masih ada dan bertahan sampai sekarang. Yang selalu aku harapkan hanya dia, mungkin dia tak akan pernah tau. Ku buatkan lagu untuknya, memang tak sebagus lagu yang dinyanyikan para musisi hebat Indonesia atau dunia, tapi hanya ingin dia tau perasaanku terhadapnya.
Suatu hari, aku berkumpul dengan teman temanku, memulai permainan yang dilakukan saat kami SD (mungkin), dan banyak yang bergabung termasuk dia. Permainan itu menyisipkan hukuman yang kalah, hukuman itu adalah tidak berbohong (baca: jujur) atau challenge. Permainan berjalan dengan seru, dia yang kalah, dan diberi hukuman dia memilih untuk jujur. Temanku bertanya "Do you have a girlfriend?" WOW!! sontak aku kaget dengan pertanyaan itu, detik demi detik menunggu jawabannya akhirnya dia menjawab "ya saya mempunyainya". Taukah kalian kawan bagaimana perasaanku? Sudah lama aku yang mengaguminya, menunggu dan terus menunggu ternyata yang ditunggu telah pergi dengan yang lain. Kaki, badan, semuanya merasa lemas, merasa nyawaku hilang. Air mataku mulai jatuh, mencoba menyembunyikan semuanya. Tapi teman teman yang menyayangiku mengetahui semuanya, adanya perbedaan sifatku di minggu minggu itu membuat semua tau (temen cewe). Semuanya kuceritakan semua pada mereka. Batu yang kokoh pun bisa hancur diterpa ombak, itulah yang dialami aku saat itu. Semangat hidup sudah hilang, tak ada, hancur... Disaat yang sama aku menjalin kisah dengan lelaki lain, karena aku tak mau melukai perasaannya cukup aku yang terluka, janganlah orang lain. Namun kisah itu tak bertahan lama, saat aku sadar bahwa aku masih menyukai dirinya, bukan yang lain. Kisah cintaku kandas tepat 1 minggu 1 hari, ya memang waktu yang singkat. Apa boleh buat LDR yang kualami saat ini membuatku merasa bersalah.
Saat ini entah apa yang terjadi, apakah dia sudah mengetahui bahwa aku menyukainya atau belum. Mungkin rasa itu harus ku larutkan di air hujan yang mengalir, hingga hilang tanpa sisa. Kini aku hanya menganggapnya sebagai teman biasa, tidak lebih dari itu. Dia memang bukan jodohku, bila dia jodohku pasti takdir akan mempersatukan kita.. Ya ngga kawan? :-)
Comments
Post a Comment