~ Melepaskan yang Tidak Perlu Diperjuangkan ~ Bagaimana bisa aku masuk ke dalam hati yang nyatanya sudah berpenghuni? Meski penghuni itu hanyalah ilusi, yang masih saja dibawa dari masa-masa yang sudah terlewati. Bagaimana bisa aku bersikeras untuk masuk, sedangkan pemilik kediaman tidak akan mempersilakan aku duduk? Pada akhirnya nanti, aku akan sampai pada titik di mana aku harus bangun dari segala mimpi. Pada akhirnya nanti, aku harus menyadari bahwa ada hal-hal yang telah disediakan namun bukan untuk aku miliki. Pada akhirnya nanti, aku yang harus memilih untuk memperjuangkanmu hingga letih, atau mempersiapkan diri untuk kemudian pergi. Pada akhirnya nanti, aku akan menemui saat-saat di mana sudah tidak memungkinkan lagi untuk memperjuangkan. Bukankah tak ada artinya menunggu padahal kamu bukanlah untuk kutunggu? Bukankah tidak mungkin aku memiliki sesuatu yang tidak diperuntukkan bagiku? Ketika aku memutuskan untuk angkat kaki, itu artinya aku tidak ingin mempertahanka...
Berbagi informasi tentang obat dan kosmetik/skincare