Skip to main content

Tuberculosis (TBC)

Tuberculosis atau TBC merupakan salah satu infeksi pada paru-paru yang kronik. Infeksi ini disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis yang sangat berbahaya dan mudah menular.

     PENCEGAHAN
  • Imunisasi
  • Stop merokok
  • Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin
  • Jangan meludah di sembarang tempat
  • Makan makanan bergizi
  • Minum obat secara teratur
  • Olahraga teratur
  • Cukup istirahat

    PENGOBATAN
Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka panjang, biasanya selama 6 sampai 9 bulan dengan paling sedikit 3 obat. Kondisi ini diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk meminum obat dan kontrol ke dokter agar dapat sembuh total. Apalagi biasanya setelah 2-3 pekan meminum obat, gejala-gejala TBC akan hilang sehingga pasien menjadi malas meminum obat dan dan kontrol ke dokter.


Jika pengobatan TBC tidak tuntas, maka ini dapat menjadi berbahaya karena sering kali obat-obatan yang biasa digunakan untuk TBC tidak mempan pada kuman TBC (resisten). Akibatnya, harus diobati dengan obat-obat lain yang lebih mahal dan "keras". Hal ini harus dihindari dengan pengobatan TBC sampai tuntas.

Comments

Popular posts from this blog

FARMAKOPE INDONESIA

Farmakope Indonesia (FI) adalah buku resmi yang ditetapkan secara hukum dan memuat : 1. Standar obat-obatan dan persyaratan identitas 2. Sifat kimia dan fisika 3. Kadar, kemurnian, cara pemeriksaan atau analisis 4. Sediaan farmasi - FI jilid 1 (1962) - FI jilid 2 (1965) - FI jilid 3 (1979) - FI jilid 4 (1995) Ketentuan umum Farmakope Indonesia : Yang dimaksud 1 bagian zat adalah contoh : jika kita mempunyai 1 g vitamin C maka kita akan memerlukan air berapa? dilihat di farmakope juka vitamin C itu mudah larut sehingga dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Mudah Larut sehingga dengan skala 1-10 jadi jika kita mempunyai air sebanyak 1 ml dapat melarutkan vitamin C tersebut. Dengan catatan masih diantara skala 1-10 tersebut. tapi jika kita hanya mempunyai air sebanyak 0.5 ml maka tidak dapat melarutkan vitamin C tersebut.

FORDAS I (FORMULASI DASAR I)

Larutan (1 fase)           emulsi / suspensi (2 fase)           solven berkhasiat : gliserin                       tak berkhasiat : air, aquadest           larutan : jenuh dan tidak jenuh           Kekurangan :  Lebih mahal  penyimpanan (butuh tempat) aroma dan rasa bisa tertutupi sempurna tidak praktis Jika bahan obat sukar larut maka? dipanaskan ditambahkan larutan untuk meningkatkan kelarutan dikocok/diaduk like disilvelike kombinasi pelarut (cosolven) Suspensi  jika dimasukan lewat intramuskular, maka melalui otot ( gluteus maximus, detolideus) contoh penicilin, KB. Lewat intratekal (sumsum tulang belakang) Ukurannya seragam dan tidak boleh terlalu kecil Oral ; dry sirup, antasida topical : caladin lotion, manalotion, lulur kocok jika padatan larut maka akan tidak stabil ...

Berbagi Ilmu (Soal-soal part 1)

Hai teman-teman, kali ini saya akan berbagi soal-soal tentang PERSENTASE untuk mahasiswa farmasi smt 1 di matakuliah matematika dasar, dan akan ada pembahasannya juga. :) R/ KMNO 4  0,02 %                Aqua qs ad 240           Pertanyaan: a) Berapa jumlah total larutan dalam resep?                             b) Berapa gram KMNO 4 yang dibutuhkan?                             c) Berapa 1% dari total larutan?           Jawab :           a) 240 ml (berdasarkan jumlah di resep karena ada tulisan ad "sampai")           b)           c)  Resep mana yang tidak sama ?           a) R/ Silvernitrat 1%         ...